Penanganan Kerusakan Ponsel Short / Korslet
Teknologi Support - Artikel ini adalah artikel yang ke 27 dari serangkaian artikel tentang Tutorial Ponsel yang telah kami muat. Ini adalah artikel terakhir yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan dapat menjadi bahan referensi bagi brada semua yang memang berprofesi sebagai Teknisi Ponsel. Semua artikel tersebut adalah dasar-dasar pengetahuan tentang Ponsel, dan kiranya brada semua dapat mendalaminya lagi dengan pelatihan resmi. Sering bertanya di grup dan komunitas Ponsel brada, mumpung para Moderator dan Admin masih mau berbagi secara GRATIS, kalau setiap pertanyaan diberi tarif Rp. 5.000,-, dah repot ntar, hehehe,.
Namanya Pengetahuan dan teknologi selalu berkembang, dan mungkin yang kami berikan adalah Pengetahuan yang sudah “basi”. Tapi tak peeee, mungkin bagi brada yang belum punya dasar-dasar sama sekali dapat memanfaatkan artikel kami sebagai salah satu referensi.
Oke brada, artikel terakhir ini kita akan membahas tentang Penanganan Kerusakan Ponsel Short / Korslet. Tanpa berpanjang lebar, Let’s Go Brada…….
Short pada ponsel sebenarnya dibagi atas dua bagian, yaitu :
1. Short sebelum switch On/Off ditekan dan
2. Short sesudah swtch On/Off ditekan.
Yang dimaksud dengan Short sebelum switch On/Off ditekan adalah, saat kita menghubungkan ponsel dengan power supply, Indikator power supply menunjukkan pergerakan arus tertentu dan berhenti diposisi tertentu tanpa kita tekan switch On/Off, dan terkadang indikator amper menunjukkan full pada nilai tertinggi. Komponen ponsel yang mengalami short pada kasus seperti ini biasanya berada pada komponen sebelum masuk ke IC Power dan biasa disebut dengan istilah “Short Sebelum IC Power Bekerja”. Gejala yang timbul akibat short ini adalah IC ponsel mengalami Panas.
Sedangkan Short sesudah switch On/Off ditekan adalah, kondisi saat dimana kita menghubungkan ponsel dengan power supply dan switch On/Off ditekan, Indikator power supply menunjukkan pergerakan arus tertentu dan berhenti diposisi tertentu. Komponen ponsel yang mengalami short pada kasus seperti ini biasanya berada pada komponen sesudah masuk ke IC Power dan biasa disebut dengan istilah “Short Sesudah IC Power Bekerja”. Gejala yang timbul akibat shor ini adalah IC ponsel mengalami Panas.
Dari kedua jenis short tersebut, masih dapat kita bagi lagi menjadi beberapa bagian, seperti yang dapat brada lihat dibawah ini :
a. Short sebelum switch On / Off ditekan, terdiri atas :
1. Short Total
2. Short 20 mA
3. Short > 400 mA
b. Short setelah switch On / Off ditekan, terdiri atas :
1. Short > 400 mA
2. Short pada Arus Hardware
3. Short pada Arus Software
Perhatikan Tabel Ilustrasi Short Ponsel dibawah ini :
PENJELASAN :
a.1. Short sebelum switch On / Off ditekan SHORT TOTAL :
Kondisi dimana ponsel saat dihubungkan dengan power supply dengan memberikan tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt, jarum Amper pada power supply langsung menjunjukkan lebih dari 1000 mA dan biasanya power supply akan berbunyi. Jika voltage pada power supply diturunkan menjadi 1 volt pun, biasanya jarum Amper masih menunjukkan nilai mA yang tinggi. Short seperti ini biasanya disebut juga dengan short total atau full short.
Lakukan Pemeriksaan :
Cek jalur pada IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bluetooth dan IC Charging. Angangkat resistor yang menjadi penghubung ke blok tersebut diatas satu persatu. Jika saat pengangkatan resistor penghubung tersebut short hilang, maka cari resistor, capasitor atau IC yang bermasalah di dalam satu blok tersebut. Angkat dan ganti.
Namun, ada baiknya cek terlebih dahulu plug-in dan kaleng-kaleng penutup IC, biasanya ada plug-in atau kaleng penutup IC yang menyentuh PWB sehingga menyebabkan short total.
a.2. Short sebelum switch On / Off ditekan SHORT 20 mA
Kondisi dimana ponsel saat dihubungkan dengan power supply dengan memberikan tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt, jarum pada Amper power supply menunjukkan 20 mA. Short seperti ini, biasa disebut dengan short vbat atau short di jalur vbat.
Lakukan Pemeriksaan :
Cek semua kapasitor vbat di IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bluetooth dan IC Charging. Jika menemukan kapasitor vbat yang nilai resistansinya menyimpang atau kedua sisi kapasitor vbat tersebut nge-ground, angkat dan ganti
a.3. Short sebelum switch On / Off ditekan SHORT > 400 mA
Kondisi dimana ponsel saat dihubungkan dengan power supply dengan memberikan tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt , jarum pada Amper power supply menunjukkan > 400 mA. Biasanya, short seperti ini 90% disebabkan oleh IC PA atau IC Bluetooth yang bermasalah. Ciri-cirinya, saat dihubungkan dengan power supply dan mA menunjukkan short, IC yang bermasalah akan mengeluarkan panas yang bisa diraba dengan jari.
Lakukan Pemeriksaan :
Setelah ponsel dihubungkan dengan power supply dan diberikan tegangan 3.6 ~ 5 volt, cari komponen yang panas pada komponen-komponen IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bluetooth dan IC Charging. Jika ditemukan IC yang panas, coba cek pada jalur tersebut seperti kapasitor, resistor, driver maupun IC itu sediri. Solusinya, angkat dan ganti.
b.1. Short sesudah switch On / Off ditekan SHORT > 400 mA
Kondisi dimana ponsel saat dihubungkan dengan power supply dengan memberikan tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt kemudian switch on/off ditekan, jarum pada Amper power supply menunjukkan nilai > 400mA.
Ciri-ciri short >400 mA, biasanya IC power panas, namun belum tentu IC power bermasalah / rusak. Ada kemungkinan IC PA, IC R3, regulator, emif & IC CPU bermasalah (praduga awal).
Lakuka Pemeriksaan :
- Tentukan jalur korslet
Pada VIO dijalur IC yang diduga short, gunakan AVOMeter dengan testprobe hitam (-) diletakkan di ground dan testprobe merah (+) di kapasitor VIO tujuan. Jika kedua kutub kapasitor VIO berbunyi, maka di jalur IC tersebut short.
- Cari komponen yang panas
Tentukan komponen yang short dengan suntik tegangan kemudian cari komponen yang panas. Setel power supplay dengan setelan 1.8 volt (ukuran maksimal VIO = 1.8 volt). Kabel hitam (-) power supply di ground PWB dan kabel merah (+) di kapasitor tujuan dijalur yang rusak (untuk mempermudah pencarian, kabel merah power supply menjepit kabel testprobe AVOMeter). Setelah ditemukan komponen yang panas penggantian.
- Tegangan SleepX (hanya untuk HP UEM)
Nilai tegangan pada VIO haruslah 1.8 volt, jika nilai VIO kurang atau lebih, berarti tegangan kontrol (SleepX) bermasalah.
Jika demikian, CPU yang bermasalah (tetapi cek terlebih dahulu Osilator 26 mHz – Rfclk.
Trick angkat CPU, sebelum angkat IC CPU, angkat terlebih dahulu IC flash.
b.2. Arus software
Yang dimaksud dengan arus software adalah saat power supply dihubungkan dengan ponsel yang terjadi arus normal. Tetapi saat saklar on/off ditekan, jarum Amper bergerak pada nilai tertentu tetapi bergetar atau diam (bergerak turun-naik dikisaran nilai tersebut).
Adapun ciri-ciri arus software tersebut adalah (nilai arus pada jarum Amper) :
- Arus > 10 mA (untuk type ponsel DCT3, DCT4 dan WD2)
- Arus > 50 mA (untuk type ponsel BB5)
- Arus > 60 mA (untuk type ponsel BB selain bold)
- Arus > 200 mA (untuk type ponsel BB bold)
Biasanya Syarat Kerja CPU (SKC) telah lengkap
Lakukan Software Ulang.
b.3. Arus hardware
Yang dimaksud dengan arus hardware adalah saat power supply dihubungkan dengan ponsel yang terjadi arus normal. Tetapi saat saklar on/off ditekan, jarum Amper bergerak pada nilai tertentu tetapi bergetar atau diam (bergerak turun-naik dikisaran nilai tersebut).
Adapun ciri-ciri arus software tersebut adalah (nilai arus pada jarum Amper) :
- Arus < 10 mA (untuk type ponsel DCT3, DCT4 dan WD2)
- Arus < 50 mA (untuk type ponsel BB5)
- Arus < 60 mA (untuk type ponsel BB selain bold)
- Arus < 200 mA (untuk type ponsel BB bold)
Biasanya Syarat Kerja CPU (SKC) ada yang hilang
isi blog ini di niatkan untuk rangkuman saya belajar
jika ada yang ingin melihat ,silahkan kita sama sama belajar !
jika ada yang marah karna artikelnya di copas ,saya mohon maaf
kirim pesan ke saya nanti saya hapus !
sumber : http://technologi-support.blogspot.co.id/2013/03/penanganan-kerusakan-ponsel-short.html
cek jalurnya pakai https://cody.id/produk/multitester/ ini ya gan
ReplyDelete